Setiap menjelang akhir tahun, ratusan juta umat
Kristiani di dunia hiruk pikuk untuk mempersiapkan dan merayakan Natal.
Pusat-pusat perbelanjaan tampak sangat sibuk dan bertingkah laku seolah-olah
mereka menjadi pusat perayaan Natal. Tak ketinggalan kota Yogyakarta. Bahkan
jauh sebelum bulan Desember sudah ada toko yang menjual berbagai jenis
pernak-pernik Natal, dengan suasana toko yang dilengkapi dengan lagu-lagu
Natal.
Jika melihat hiruk-pikuk dan gemerlap
pernak-pernik seperti yang dipajang di toko-toko, pohon dan lampu Natal yang
dipajang, aksi lucu sinterklas, tawaran diskon Natal, dsb, seolah-olah Natal
itu perayaan “serba enak.” Tidak demikian, bagi sebagian orang, Natal adalah
Desember kelabu, karena tidak bisa berkumpul bersama keluarga, menderita
kelaparan, mengalami diskriminasi, menanti hukuman mati, dan sebagainya.
Pengalaman Natal adalah pengalaman yang
membahagiakan itulah yang saya rasakan selama masa Natal yang pernah saya
lewati, bersama Keluarga, Orang Tua,
Kakak, Adik dan Teman saya, selama masih di bangku sekolah. Seiring berjalannya
waktu maka ini adalah Tahun ke 7 saya merayakan Natal tidak bersama mereka
semua. Pada Hari ini Selasa, 25 Desember 2012 adalah Natal saya yang mungkin
paling terasa Hampa di mana saya merayakannya cuma seorang diri, tidak ada
Keluarga, Orang Tua, Kakak, Adik, Kekasih dan Teman. Tidak ada yang istimewa,
tidak ada pohon Natal, tidak ada lampu Natal, tidak ada kue Natal, tidak ada
keceriaan Natal, yang ada cuma kesunyian saya sendiri di dalam kamar kos
berukuran 3x4 m.
Natal, 25 Desember 2012 membawa sejuta makna buat
saya, memberikan saya pelajaran betapa tidak enaknya merayakan Natal tidak
bersama orang-orang yang saya cintai. Memberikan saya pelajaran untuk sadar dan cepat menyelesaikan tugas saya
di kota Gudek ini agar bisa berkumpul lagi bersama mereka semua yang saya
cintai. Natal adalah momen untuk perubahan dan peneguhan atas komitmen sebagai
pengikut Kristus untuk mencintai sesama dalam suka dan senang serta peneguhan
panggilan sebagai orang-orang yang dipercayakan Tuhan mengelola dan merawat
ciptaan-Nya.
SELAMAT
NATAL PAPI…
SELAMAT
NATAL BUNDA…
SELAMAT
NATAL KAKAK-KAKAK Semua…
SELAMAT
NATAL CORNETO…
SELAMAT
NATAL TEMAN dan KENALAN Semuanya…
Semoga
Damai Natal senatiasa membawa berkat bagi kita semua…Amin…
No comments:
Post a Comment