Tuesday, December 25, 2012

NATAL 2012



Setiap menjelang akhir tahun, ratusan juta umat Kristiani di dunia hiruk pikuk untuk mempersiapkan dan merayakan Natal. Pusat-pusat perbelanjaan tampak sangat sibuk dan bertingkah laku seolah-olah mereka menjadi pusat perayaan Natal. Tak ketinggalan kota Yogyakarta. Bahkan jauh sebelum bulan Desember sudah ada toko yang menjual berbagai jenis pernak-pernik Natal, dengan suasana toko yang dilengkapi dengan lagu-lagu Natal.


Jika melihat hiruk-pikuk dan gemerlap pernak-pernik seperti yang dipajang di toko-toko, pohon dan lampu Natal yang dipajang, aksi lucu sinterklas, tawaran diskon Natal, dsb, seolah-olah Natal itu perayaan serba enak.” Tidak demikian, bagi sebagian orang, Natal adalah Desember kelabu, karena tidak bisa berkumpul bersama keluarga, menderita kelaparan, mengalami diskriminasi, menanti hukuman mati, dan sebagainya.

Pengalaman Natal adalah pengalaman yang membahagiakan itulah yang saya rasakan  selama masa Natal yang pernah saya lewati,  bersama Keluarga, Orang Tua, Kakak, Adik dan Teman saya, selama masih di bangku sekolah. Seiring berjalannya waktu maka ini adalah Tahun ke 7 saya merayakan Natal tidak bersama mereka semua. Pada Hari ini Selasa, 25 Desember 2012 adalah Natal saya yang mungkin paling terasa Hampa di mana saya merayakannya cuma seorang diri, tidak ada Keluarga, Orang Tua, Kakak, Adik, Kekasih dan Teman. Tidak ada yang istimewa, tidak ada pohon Natal, tidak ada lampu Natal, tidak ada kue Natal, tidak ada keceriaan Natal, yang ada cuma kesunyian saya sendiri di dalam kamar kos berukuran 3x4 m.

Natal, 25 Desember 2012 membawa sejuta makna buat saya, memberikan saya pelajaran betapa tidak enaknya merayakan Natal tidak bersama orang-orang yang saya cintai. Memberikan saya pelajaran  untuk sadar dan cepat menyelesaikan tugas saya di kota Gudek ini agar bisa berkumpul lagi bersama mereka semua yang saya cintai. Natal adalah momen untuk perubahan dan peneguhan atas komitmen sebagai pengikut Kristus untuk mencintai sesama dalam suka dan senang serta peneguhan panggilan sebagai orang-orang yang dipercayakan Tuhan mengelola dan merawat ciptaan-Nya.

SELAMAT NATAL PAPI…
SELAMAT NATAL BUNDA…
SELAMAT NATAL KAKAK-KAKAK Semua…

SELAMAT NATAL CORNETO…
SELAMAT NATAL TEMAN dan KENALAN Semuanya…
Semoga Damai Natal senatiasa membawa berkat bagi kita semua…Amin…

No comments: